Oh inikah rasanya...
Eits, bukan rasa yang macem-macem ya. Inilah rasanya disenggol motor untuk kedua kalinya. Adakah dari kalian yang sudah perna merasakannya? Kalau belum, bersyukurlah dan berdoalah semoga tidak pernah merasakan. Bagi yang sudah, kalian pasti tau apa yang saya rasakan hehe
Kejadian pertama menimpa saya saat akhir kelas 3 SMA. Waktu itu, kita baru saja kelar dengan sederetan ujian. Yah, tepat liburan menjelang masuk dunia kampus. Entah hari apa kala itu, yang jelas saya dan mbak saya berboncengan ke Lamongan kota. Sepertinya firasat seorang ibu memang kuat, saya dilarang berangkat. Tidak seperti biasanya. Soalnya, ibu jarang melarang apalagi saya pergi bersama mbak.
Kecelakaan itu terjadi tepat di depan PLN Lamongan. Saat itu, ada seorang bapak memotong jalan, tanpa menyalakan tanda pula. Alhasil, mengerem mendadak, membuat kita menabrak motor itu. Saya pun terlempar begitu saja. Mata saya langsung terpejam, mengingat Allah.
Beberapa detik kemudian, mata saya terbuka. Terlihat langit membentang di atas sana. Terdengar pula suara mbak saya yang tengah bersitegang dengan bapak itu. Tiba-tiba yang terlintas dalam benak saya adalah kecelakaan yang menimpa adik kelas saya beberapa hari lalu yang merenggut nyawanya. Saya jadi berpikir, jangan-jangan tubuh saya sudah berdarah-darah (lebay), langsung dah saya menjerit. Hehe maap menganggu orang-orang sekitar.
Nyatanya, saya memang lecet parah ditangan dan kaki, susah dipake jalan. Sempat dipijet ke Sangkal Putung juga (kalau tidak salah namanya). Kalau inget dipijet ini, saya ingin tertawa. Pasalnya, si mbah tukang pijet tak ada di rumahnya ketika saya sudah kesakitan sedemikian rupanya. Tahukan kalian beliau sedang dimana? coba tebak!!! Si mbah lagi asyik ikut lomba mancing. Akhirnya, saya dipijet disamping kolam pemancingan hehe
Kejadian kedua baru saja saya alami menjelang tahun baru (31/12). Saya baru saja dari Lamongan kota. Lagi asyik berdiri di pinggir jalan menunggu jalan raya sepi untuk menyeberang, saya ditabrak motor dari belakang. Just five seconds!!! Kejadiannya begitu cepat, saya sampe tak ingat jelas. Yang jelas, tiba-tiba sepatu saya sudah mencelat sejauh 5 meter, barang-barang di tangan kanan pula. Yang masih tergenggam adalah novel kang Abik hoho
Tak ada lecet sama sekali. Alhamdulillah. Tapi, kaki saya susah digerakkan. Akhirnya dibawa ke tukang pijet lagi dah. Setelah si kaki mendingan, badan saya malah demam, tangan ikut sakit. Alhasil, saya kembali menemui tukang pijet (ternyata mbah ini sodara jauh dari nenek saya, baru tahu hehe).
Gara-gara kejadian ini, orang rumah semakin "mengikat". Yah, semoga rencana saya untuk masa depan tetap bisa terlaksana, amin. Semangat Eka!!!
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
0 komentar:
Posting Komentar