smile

share for smile

Rok=hujan? Oh no!!!

Pernahkah kamu dibilang sebagai pawang hujan paling ahli sepanjang zaman? Atau ada yang nyeletuk setiap kamu lewat, bahwa kamulah orang yang harus ada untuk mengusir kemarau panjang? Ya, saya pernah. Berkali-kali malah. Ups, lebih tepatnya hampir setiap hari. Jadi bingung, harus tersenyum senang atau tertawa  tragis hehe

Kalian tahu apa penyebab saya dijuluki seperti itu? hmm.coba tebak! Pasti kalian susah menjawabnya. Ini jawaban yang tak bisa diterima logika manusia. Aneh tapi fakta. Haha sedikit lebay saya. Okelah, karena saya tahu kalian tak bisa menjawab pertanyaan sulit ini, akan saya jawab. ROK!!! Anda bingung? coba berpegangan pada tiang hehe

Setiap kali saya memakai rok di kampus, pasti tak sedikit yang nyeletuk heboh. "Waduh, Eka pakai rok ini, gimana nasih cucian saya ya?" Namun, tak sedikit pula yang mengucap syukur berkali-kali. "Alhamdulillah, terima kasih Eka. Sekarang jadi adem. Sering-sering pakai rok ya" Lho, hubungannya rok dan hujan? saya sendiri tak mengerti hehe

Seperti pagi ini, saya berangkat ke kampus dengan sedkit riang ditemani rok hitam kesayangan saya. Baru 1 menit, saya menginjakkan kaki di kampus saya, hujan deras ditambah angin pula mennghantam wilayah kampus. Terang saja, anak-anak pada meledek saya. Haha lucu sih

Ayolah kawan, iam not a handler of rain!!! :-)


Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Saya Tak Sendiri

Pagi ini, mestinya saya berangkat tulus ke kampus untuk kuliah. Lebih tepatnya, berangkat ke Surabaya untuk kuliah. Lagi-lagi, rencana tersebut harus dibatalkan. Bukan karena saya mau bolos atau bersantai-santai di rumah. Tapi, ada hal darurat yang harus saya lakukan. Ibu sakit. Saya harus mengantarnya ke rumah sakit.

Rsanya, rumah sakit seperti rumah kedua ya. Dalam seminggu, pasti tempat yang paling saya benci ini mau tak mau harus dikunjungi. Sekedar berobat atau mengantar seseorang. Sehat itu mahal. Berapa ratus ribu dalam seminggu bisa saya dan ibu habiskan untuk itu. Hehe, tak apa.  Saya bersyukur, setidaknya saya masih diberi kekuatan berjalan kesana-kemari mencari rezeki Allah.

Ibu, sosok yang luar biasa dalam hidup saya. Menjalani jutaan aktivitas sendiri hingga saya dewasa. Tak pernah mau dibantu, tak pernah mengeluh pula. Meski lelah, segurat senyum pasti diperlihatkan pada saya. Selalu bertanya keadaan saya tanpa pernah mengungkit bagaimana keadaan dirinya. Bertanya sudahkah saya makan padahal ia sendiri belum menyentuh secuil nasi pun. Bahkan, sebelum saya pulang ke rumah pasti beliau rajin telepon, sekedar bertanya makanan apa yang ingin saya makan ketika sampai di rumah.

Jujur, ibu benar-benar tak mau mengeluh lho. Saat sakit beliau diam saja. Betapa sedihnya saya ketika sampai di rumah mendapati beliau sakit. Ia hanya tersenyum sambil bergumam "Sampean lho sibuk disana. Ibu ndak mau menganggu," anak macam apa saya ini?

Pernah suatu kali, saya lupa tidak telepon beliau dalam seminggu. Akhir minggu pun beliau telepon, kembali menanyakan kabar saya dan bilang beliau rindu saya, tak bisakah saya menyempatkan pulang sehari saja. Ya Allah, maafkan saya.

Saya sayang ibu, teramat sayang malah. Beliau mengajarkan banyak hal sejak saya kecil, seorang diri. Mau mendengarkan ribuan corcol saya dari yang penting atau sekedar amsara hehe. Ibu oh ibu....Saya jadi berpikir ulang, niatan saya bersekolah di luar negeri. Beliau ingin punya banyak waktu dengan saya, haruskah saya tetap bersikukuh?

Kali ini, saya memang sedang diuji. Tanggung jawab saya sebagai seorang anak tunggal benar-benar diuji. Ibu, serahkan semua pada saya. Saya pasti kuat kok :-)









Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

My Supermom

Berbagi hal apapun mengenai setiap detail kehidupan yang saya alami sudah menjadi rutinitas tersendiri. Bukan pada sembarang orang. Tapi pada seorang ibu hebat. Ibu yang luar biasa. Ibu yang mampu berperan ganda, sebagai seorang ayah, kakak, juga sahabat. :)

She is my supermom yang selalu ada kapanpun untuk saya dengan segudang nasehatnya. Selalu mengingatkan hal-hal kecil ketika saya salah.
Siang itu, tiba-tiba ibu membahas rencana saya sekolah di luar negeri. Persetujuan yang sudah susah payah saya dapatkan, dibatalkan lagi sang ibu. Katanya, saya belum bisa jaga diri. Bagaimana pola makan saya disana, bagaimana ketika saya inginb berbagi cerita ke orang terdekta, bagiamana jika saya sakit? pikiran-pikiran semacam itu katanya menghantui.

You know that, saya diijinkan. Asal, ada yang menjaga saya disana. Hehe saya bingung harus berekspresi seperti apa..


Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Banana oh Banana

Kamis lalu, saya mengalami kejadian yang unik. Mungkin unik bukan istilah yang pas ya. Sebab, malam itu saya benar-benar ketakutan. Sangat takut.

Perih itu terasa lagi. Bergejolak hebat hingga menusuk ulu hati. Sekali tak apa. Tapi dua kali hingga hampir tiap kali rasa itu menerjang. Sakit. Ah, buat apa mengeluh. Ini hal biasa kok. Ujian tanda Allah sayang hambaNya. Iya kan? Biar saya rasakan sendiri. Tak perlu orang lain tahu termasuk ibu. Begitu pikirku.

Akhirnya kuputuskan ke dokter. Just alone. Tapi, ada saja halangan untuk pergi sendiri. Berniat pinjam motor mbak Tyas, malah mbak Tyas mau mengantar. Sudah terlalu banyak saya merepotkan mbak, hehe... akhirnya aku pergi dengan Ima, seorang teman yang gaya bicaranya selalu saja membuat ingin tertawa. Mirip orang nagih hutang haha
Kami meluncur ke TKP, salah satu rumah sakit, selepas magrib. Speechless. Benar-benar ramai. Hingga mau lewat menuju tempat administrasi saja terasa susah. Puluhan orang yang selonjor di lantai harus rela memberi sedikit jalan buat kami yang ingin lewat. Tempat administrasi pun sama, ramai. KTP saya diminta. Salah seorang pun menyuruh kami masuk ke ruang tunggu. 

Hmm...ruang tunggu? Inikah yang disebut ruang tunggu? Sebuah bangku kecil dengan dua tempat tidur untuk pemeriksaan. Bangku ini hanya muat untuk lima orang saja. Sedang pasien yang datang sudah puluhan. Mereka harus rela mengantri tanpa duduk. Saya jadi bingung, kenapa rumah sakit yang notabene milik daerah seperti ini adanya? Kontras sekali dibanding rumah sakit daerah saya. Ruang tunggu puluhan, nyaman, semua bisa terwadahi dengan baik.

Ah tak perlu lah lama-lama membahas soal runag tunggu. Karena ada hal lain yang membuat saya makin tak habis pikir dengan pelayanan yang diberikan sang rumah sakit. Dalam ruang terbuka itu, trlihat dua orang dokter muda. Seorang terlihat sedikit lebih ramah. Sedang yang lain benar-benar horor. Why? Tidak, dia tak terlihat seperti hantu yang berkeliaran di malam hari. Hanya saja auranya gelap hehe...

Sebut saja dia A, dia membolak-balik satu kertas pasien, menaruh dengan sedikit melempar, lalu beralih ke kertas lainnya. Apa yang dia lakukan? Ternyata oh ternyata..dia mendahulukan yang lebih parah. Padahal, semua yang diruangan hampir serupa keadaannya bila dilihat dari luar. Akhirnya nama saya dipanggil. Apes, si A yang memanggil. Padahal, sedari tadi mulut saya sudah komat-kamit, berharap dokter B lah yang mmanggil.

A bertanya apa keluhan saya. Saya pun memaparkan detail dengan aneka rumus segala keluhan yang saya alami. Oh, hebatnya. Hanya dengan menyuruh saya bernafas selama semenit, dia berkata "Kamu tak apa-apa. Sudah batalkan saja pemeriksaannya,". Jujur, saya dan Ima melongo. Saat saya tanya apa yang menyebabkana keluhan itu terjadi. Simpel, dia jawab tak tahu. Saya jadi berpikir ulang, apakah saya salah masuk? ini rumah sakit atau rumah orang horor?

Sudahlah, saya pun ogah berdiam diri dalam waktu yang cukup lama di tempat yang 'aneh' itu. Kali ini, saya tancap gas ke rumah sakit lain bersama seorang teman yang bernama Ima pula (tapi dua orang ini berbeda kawan). Disini, pelayanan bisa dibilang sangat lebih baik. Saya diperiksa dengan detail. Mulai dari tekanan darah yang lagi-lagi hasilnya menunjukkan tekanan darah saya turun 90/60.

Seorang dokter kembali menemui saya, menanyakan kembali detail keluhan saya. Akhirnya memutuskan menngunakan alat itu. Sayak takut. Beraneka pikiran meloncat-loncat dalam benak saya. Kalau benar, bagaimana ya? Itu yang mengganggu benak saya akhir-akhir ini. Setengah 10 malam pun masih harus saya lalui dengan seorang spesialis. Takut lagi.

Ternyata hasilnya sudah keluar. Saya memang harus periksa lebih lanjut. Hmm, nantilah. yang jelas sekarang saya harus menjaga pola makan, istirahat (saya benar-benar tak boleh tidur diatas jam 10 cuy), manajemen pikiran pula. Tak boleh stress, banyak-banyak menghirup udara segar dan refreshing.

"Jangan makan kentang, ketela, es, pedas dan merica, bayam, kangkung, dll"
Lalu apa yang bisa ane makan dok? Tahukah anda apa itu? Ya, BANANA...hehe










Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Motivasi :)

"Sabar dalam kesendirian adalah tanda kekuatan akal. Barang siapa yang merenungkan tentang Allah, ia akan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia dan menginginkan apa yang ada di sisi Tuhannya, Allah adalah penenangnya dalam ketakutan, temannya dalam kesendirian, kekayaannya dalam kefakiran dan kemuliaannya di hadapan selain kerabatnya"

"Dia Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya takdir (ketetapan) yang sesempurna-sempurnanya”(qs 25 :2)"

Ya Allah, jadikan aku termasuk orang-orang yang bersabar :-)

Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

MAAF

Maaf, saya tak bisa sempurna di banyak hal.
Maaf, saya tak bisa membagi hati dengan adil
Maaf, Maaf, Maaf

Maaf atas banyaknya kesalahan ini
 


Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Kembar? Mayag!!!

Setelah pusing mencari data untuk tugas polimer, lebih baik saya sharing-sharing kisah lucu yang saya alami hari Sabtu (19/11) lalu. Hehe...(maaf ya polimer, kali aja setelah saya sharing di blog, dapat wangsit buat jawaban tugasnnya, ngarep mode on haha)

***
Sabtu lalu, saya bersama beberapa teman ITS Online mendatangi rumah mbak Indah yang (alhamdulillah) lagi menikah. Diawali dengan keberangkatan yang molor sekitar dua jam, kami sholat dhuhur terlebih dahulu di Masjid Manarul Ilmi. Usai sholat, langsung tancap gas ke tempat tujuan. Tapi, satu hal yang tidak boleh kami lupakan adalah beli kertas kado untuk hadiah super gedhe. Yeah, BED COVER!!! 

Ide pak korlip cukup bijak juga. Tak perlu dibungkus dengan kertas kado, begitu katanya. Ini bijak atau ... (saya bingung mencari istilah yang tepat  tapi yang terpikir dalam benak saya adalah tertawa hahahahahaha). Bagaimana mungkin mau memberikan kado ke orang dengan ukuran super jumbo tanpa dibungkus? bisa-bisa, waktu kami datang ke tempat resepsi bukan dikira tamu agung (istilahnya sedikit keren), malah dikira sales bed cover. hehe...

Ternyata sekedar membungkus bed cover dalam mobil tidaklah mudah. Perlu kerja extra saya, mbak Tyzha, dan Rani. Seorang pegang ujung bawah sembari menyelotip, seorang lagi denganb khidmat memegang ujung lainnya. Nah, yang lain beralih profesi jadi juragan selotip hehe...

TARA...akhirnya kelar juga tugas berat itu (lebay). Hasil bungkusan kami cukup bagus, meski bagian atas tetap terbuka. Maklum, kertas kadonya kurang (melas banget sih haha). Dan lagi-lagi, mas Bah dan mas Huda menertawakan bungkusan itu. Biar, toh belum tentu mereka bisa membungkus sebagus itu kan? haha

Sesampai disana, alhamdulillah beberapa hidangan masih bisa dinikmati (hehe).  Bisa foto-foto dengan mbak Indah dan suaminya. Eitz, warna dekorasinya serba hijau lho, baju pengantin juga hijau. Benar-benar terlihat apik. Nah, kebetulan sekali, kado kami juga berwarna hijau dengan kertas kado bernuansa hijau pula. Sehati sekali. (hmm..kalau saya nikah nanti (amin), mau dekorasinya ada nuansa merah ah. hehe)

 Nyanyi berdua, co cuitttt :-)
 Segera menunggu undangan mbak Tyz nih hehe
Jauh-jauh ke nikahan orang, tetep aja kucing nomor satu haha

***
Setelah datang kondangan (kayak istilah bapak-bapak aje), kita meluncur ke TKP lain, PTC. Melihat kreasi siswa-siswa SMA dengan aneka mading-mading masing-masing. Salut!!! bener-bener keren. Unik, kreatif, bisa menarik pengunjung. 
 wah, menyala merah!

 kupu-kupu unyu :-)

 kantong ajaib si dora
 lucuna....
Wowwowowowo!!!!

Ada hal yang menyebalkan disini. Saya dua kali dikerjain. Sepertinya, di dahi saya tertulis "aniaya aku ya", dimana-mana selalu dianiaya. hiks....


Saat itu, saya dipanggil. Disuruh menyentuh benda di foto diatas. Oke, dengan tampang polos, saya ikuti. Gilak...ternyata itu kuburan. Baru tahu kalau tema yang diangkat si empunya itu horor wew....
Beralih ke sisi yang lain, saya dikerjain untuk kedua kalinya. "Ka, noleh ke belakang". Sempat bingung, kenapa saya disuruh noleh yak. Daan tau makhluk apa yang lagi nongkrong sambil melotot di belakang saya? Mbak kunti ala anak SMA. Alamak!!!

nih mbak kunti satu bener-bener mayag!!!

Spontan saya lari setelah menoleh. Bukannya takut, orang saya terbiasa nonton film horor. Haanya saja, kaget rek!!! dia datang tanpa diundang ditambah wajah melotot tanpa ekspresi (iya ya tak mungkin mbak kunti ketawa. Ndak horor entar). Saya pikir dia tak sehoror itu, eh nyatanya dia mayag akut. Gantungan kunci kupu-kupu yang terjatuh dipegangnya kuat-kuat. Eh, masak aya harus tarik-menarik sama mbak kunti? haha capek deh!!!

pose dulu sebelum pulang, hehe

cukup disini ceritanya, :-)

Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Sabar

Dalam kesedihan, katakanlah "Ini pasti berlalu"
Dan dengannya anda akan bersabar

Dalam keberhasilan, katakanlah "semoga ini tidak berlalu"
Dan dengannya anda akan rendah hati
:-)


Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Alhamdulillah yah

Alhamdulillah perasaan sudah terkontrol. Ternyata butuh sekitar 3 hari ya untuk merampungkan segala atmosfer hati dan sekeliling. Sedikit sulit, tapi sekali lagi, alhamdulillah sudah bisa teratasi. Kata temenku yang melihatku,"wah Eka kamu sudah benar2 sembuh. Sudah tertawa lepas lagi," hehe...just smile for anything, entah memusingkan atau menggembirakan.


Saya lagi belajar mengontrol hati ini. Mengontrol berbagai emosi yang datang tiba-tiba. Karena terkadang saya masih bisa meledak-ledak.

"Kamu bangga dengan itu?" tanya seseorang pada saya. Jujur, jelas saya tidak banggalah dengan sikap seperti ini. Saya paham diri saya yang masih saja suka meledak-ledak. Tak suka terhadap satu hal, pasti langsung menunjukkan. Giliran suka pada suatu hal, pasti juga ikut ditunjukkan. hmm...

Benar-benar harus melatih kesabaran. Ayo semangat Eka!!!



Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Tetaplah sabar, tetaplah merasa bodoh

Ini adalah teks pidato Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Studio Animasi Pixar pada saat wisuda di Stanford University, tanggal 12 Juni 2005.

Saya merasa tersanjung bisa berada disini di acara wisuda anda dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus kuliah. Sejujurnya, saat ini saat paling terdekat saya pada wisuda. Hari ini saya ingin menceritakan tiga kisah dalam kehidupan saya.Hanya itu saja. Bukan hal besar. Hanya tiga kisah.
KISAH PERTAMA TENTANG MENGHUBUNGKAN TITIK-TITIK.Saya keluar dari Reed College setelah enam bulan, dan kembali lagi selama 18 bulan atau lebih sampai saya benar-benar berhenti kuliah. Jadi mengapa saya memutuskan berhenti kuliah?

Berawal sejak sebelum saya dilahirkan ke dunia. Ibu kandungku saat itu masih muda, tidak menikah, lulusan akademi, dan dia memutuskan agar aku diadopsi oleh orang lain. Menurutnya, aku harus didopsi oleh seorang sarjana sehingga segalanya sudah dipersiapkan agar aku diadopsi oleh seorang pengacara dan istrinya. Namun mereka berubah pikiran ingin memiliki anak perempuan setelah aku lahir. Jadi orang tuaku sekarang, pada waktu itu masih dalam daftar tunggu adopsi anak, mendapat telepon tengah malam dari ibu kandungku, dia menanyakan “kami memiliki bayi laki-laki yang tidak diharapkan, apakah anda menginginkannya?” kata mereka: “tentu saja”. Di kemudian hari, ibu kandungku baru tahu kalau ibu angkatku tidak pernah lulus kuliah dan ayahku juga tidak lulus SMA sehingga dia menolak untuk menandatangani surat adopsi dan akhirnya baru mau memberikanku beberapa bulan kemudian setelah orangtuaku berjanji akan menguliahkanku.

Dan 17 tahun kemudian, aku masuk kuliah dan memilih akademi yang hampir semahal Stanford, sehingga orangtuaku menggunakan seluruh tabungannya untuk membayar uang kuliahku. Setelah enam bulan, aku melihat tak ada gunanya kuliah. Aku tidak tahu apa yang kuinginkan dalam hidupku dan berpikir bagaimana kuliah bisa membantuku menemukan jawabannya. Jadi aku memutuskan untuk berhenti kuliah dan yakin bahwa segalanya akan baik-baik saja. Saat itu kurasakan sedikit menakutkan tapi jika kuingat kembali, kurasa berhenti kuliah adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah kubuat. Begitu aku berhenti, aku tidak mengambil mata kuliah yang tidak kusukai dan memilih mata kuliah yang menurutku menarik.

Segalanya tidak begitu indah pada waktu itu. Aku tidak memiliki kamar di asrama sehingga aku tidur dilantai kamar temanku. Untuk membeli makanan, aku selalu mengembalikan botol minuman demi mendapatkan lima sen dan berjalan sejauh tujuh mil melintasi kota setiap malam Senin untuk mendapatkan makanan yang enak di Kuil Hare Khrisna. Dan aku menyukai itu. Aku melewati banyak hal dengan mengikuti rasa ingin tahu dan intuisiku yang ternyata menjadi sangat berharga dikemudian hari. Akan kuceritakan kisahnya:

Pada waktu itu Reed College menawarkan, mungkin, cara membuat kaligrafi terbaik di negara ini. Melalui setiap poster di kampus, setiap label di gambar, sungguh sangat indah kaligrafi buatan tangannya. Karena aku sudah berhenti kuliah dan tidak diharuskan mengambil kelas reguler, aku memutuskan untuk mengikuti kelas kaligrafi dan belajar bagaimana menbuatnya. Aku belajar contoh tulisan serif dan sanserif, belajar memvariasikan jumlah spasi antara kombinasi huruf yang berbeda, belajar bagaimana membuat tipografi yang bagus. Tipografi yang indah, bersejarah, bernilai seni tinggi, bahkan ilmu pengetahuan tidak dapat memahaminya, dan menurutku sungguh menakjubkan.

Bahkan aku tidak berharap melakukan ini akan menjadi pekerjaanku.Tetapi, 10 tahun kemudian, ketika kami merancang desain pertama computer Macintosh, harapan itu ada. Dan kami merancang computer Mac pertama dengan tipografi yang sangat indah. Jika saja aku tidak berhenti kuliah, aku tidak mungkin mengikuti kelas kaligrafi di kampus, dan personal computer mungkin tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja itu merupakan hal yang mustahil menggabungkan titik-titik jika kita pikir pada waktu itu. Tetapi hal itu menjadi sangat, sangat jelas jika kita pikir sekarang.

Terlebih, anda tidak bisa menghubungkan titik-titik degan memandang ke depan; anda hanya bisa menghubungkannya jika mengingatnya kembali. Jadi anda harus percaya kalau titik-titik itu akan terhubung dimasa depan entah bagaimana caranya. Anda harus percaya pada sesuatu – keberanian anda, takdir, kehidupan, karma, atau apapun. Pendekatan ini tak pernah mengecewakanku dan membuat segala perubahan dalam hidupku.

KISAH KEDUAKU TENTANG CINTA DAN KEHILANGAN.

Aku sungguh beruntung − aku menemukan apa yang kucintai dalam hidupku dari awal. Woz dan aku memulai perusahaan Apple di garasi orangtuaku pada saat usiaku 20 tahun. Kami bekerja keras, dan dalam waktu 10 tahun Apple sudah berkembang mulai dari hanya kami berdua yang menjalankannya di garasi hingga menjadi perusahaan senilai $ dua milyar dengan lebih dari 4000 karyawan. Kami baru saja merilis kreasi terbaik kami − Macintosh − setahun sebelumnya, dan aku baru saja berulang tahun ke-30 ketika aku dipecat. Bagaimana bisa kau dipecat padahal kau yang mendirikannya? Well, seiring Apple berkembang, kami mempekerjakan seseorang yang kukira sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan bersamaku selama setahun pertama dan berikutnya sehingga segalanya berjalan baik. Tetapi kemudian visi kami tentang masa depan berbeda dan bahkan kami menjadi tidak cocok. Dewan direksipun berpihak padanya. Jadi saat aku berusia 30 aku keluar dari perusahaan. Apa yang sudah menjadi fokusku dalam hidup telah lenyap dan hancur.

Selama beberapa bulan, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku merasa telah mengecewakan pegusaha generasi sebelumnya − karena aku telah menjatuhkan tongkat estafet yang telah diwariskan padaku. Sehingga, aku mememui David Packard dan Bob Noyce untuk meminta maaf karena telah mengacaukan segalanya. Aku sungguh merasa gagal dan ingin kabur dari permasalahan. Tetapi kemudian segalanya menjadi jelas untukku − aku masih mencintai apa yang kulakukan. Kejadian di Apple tidak merubah apapun. Aku pernah ditolak, tapi aku tetap mencintai apa yang kulakukan dan aku memutuskan untuk memulainya dari awal lagi.

Aku tidak mengetahuinya waktu itu, tetapi ternyata dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku. Beban menjadi sukses digantikan perasaan santai karena menjadi pemula lagi, yang merasa tidak yakin tentang apapun. Hal itu membebaskan aku untuk memasuki salah satu masa kreatif dalam hidupku.

Selama lima tahun ke depan, aku mulai menjalankan perusahan bernama NeXT dan Pixar, kemudian jatuh cinta dengan wanita luar biasa yang akan menjadi istriku kelak. Pixar mulai menciptakan film animasi computer pertama di dunia, Toy Story, dan sekarang menjadi studio animasi paling sukses di dunia. Secara tak terduga, Apple membeli NeXT sehingga aku kembali ke Apple dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT adalah pencerahan karya Apple terkini. Di lain pihak, Laurene dan aku memiliki keluarga yang bahagia.

Aku sangat yakin segala hal yang terjadi padaku tidak akan pernah terjadi kalau aku tidak dipecat dari Apple. Hal tersebut merupakan pil pahit, tapi aku kira aku memang membutuhkannya. Terkadang hidup mengejutkanmu. Jangan pernah kehilangan kepercayaan. Aku yakin hal yang terus membuatku ingin maju adalah aku mencintai apa yang kulakukan. Kalian harus menemukan apa yang kalian cintai, baik untuk pekerjaanmu maupun pasanganmu. Pekerjaanmu akan mengisi bagian besar dalam hidupmu, dan satu-satunya cara mencapai kepuasan hidup adalah percaya bahwa apa yang kamu lakukan adalah karya.besar dan satu-satunya cara untuk melakukan karya besar adalah mencintai apa yang kau lakukan. Jika kau masih belum menemukannya, tetaplah mencari.jangan pernah diam di satu tempat. Begitu kata hatimu berbicara, kau akan tahu bahwa kau telah menemukannya. Dan, seperti hubungan yang luar biasa, segalanya akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi seiring waktu berjalan. Tetaplah mencari sampai kau menemukannya. Jangan pernah berhenti.

KISAH KETIGAKU TENTANG KEMATIAN.

Ketika aku berusia 17 tahun, aku membaca sebuah ungkapan seperti ini: “jika kau menjalani harimu seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, kau mungkin benar suatu hari.” Ungkapan itu sangat berkesan untukku, dan sejak saat itu, selama 33 tahun hidupku, aku selalu berkaca setiap pagi dan bertanya pada diriku: “jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidupku, apakah aku mau melakukan apa yang aku lakukan hari ini?” dan ketika jawabannya adalah “Tidak” dalam banyak hari dihidupku, aku tahu aku harus merubah sesuatu.

Jika mengingat kalau aku akan segera meninggal adalah alat yang paling penting untuk membantuku dalam mengambil keputusan besar dalam hidupku. Karena hampir semuanya − segala harapan orang lain, segala kebanggaan, segala ketakutan merasa malu atau gagal − hal-hal ini bisa menjauh dari kematian, meninggalkan hal-hal yang sungguh penting. Mengingat kalau kita semua akan meninggal adalah cara terbaik untuk menghindari jebakan bahwa kita bisa kehilangan. Kau sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.

Sekitar setahun yang lalu, aku didiagnosa menderita kanker. Aku menjalani scan pukul 7:30 pagi, dan hasilnya menunjukkan bahwa di pankreasku terdapat tumor. Aku bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Dokter memberitahuku bahwa tumor ini merupakan sejenis kanker yang tak bisa disembuhkan, dan diperkirakan aku tidak akan bisa hidup lebih lama dari tiga sampai enam bulan. Ia menyarankanku untuk pulang kerumah dan menyiapkan segalanya dengan memberitahu keluargaku bahwa aku tidak akan hidup lama lagi dan segalanya sudah terkendali sehingga itu berarti aku mengucapkan salam perpisahan.

Aku hidup dengan diagnosa itu sepanjang hari. Kemudian pada malam harinya aku menjalani biopsi, dimana mereka menaruh endoskop kedalam tenggorokanku, melalui perutku dan memasuki ususku, memasang jarum di pankreasku dan mengambil beberapa sel dari tumorku. Aku merasa tenang, tapi istriku yang berada disana juga, memberitahuku bahwa ketika para dokter mengamati sel tumorku dibawah mikroskop, mereka mulai menangis karena ternyata tumor yang ada di pankreasku adalah jenis yang langka yang bisa disembuhkan melalui operasi. Dan aku telah menjalani operasinya sehingga sekarang aku baik-baik saja.

Kejadian ini yang mendekatkanku untuk menghadapi kematian, dan semoga hal ini bisa membuatku bertahan untuk beberapa dekade lagi. Setelah melewatinya, sekarang aku bisa berkata dengan lebih yakin kepada kalian semua bahwa kematian itu berguna tapi merupakan konsep yang sangat cerdas:

Tidak seorangpun ingin meninggal. Bahkan orang yang ingin pergi ke surgapun tidak ingin meninggal untuk ke sana. Tetapi kematian adalah tujuan akhir kita semua. Tidak ada orang yang bisa melepaskan diri dari itu. Seperti seharusnya, karena kematian adalah satu temuan terbaik dalam kehidupan. Kematian adalah agen perubah kehidupan. Kematian membuat yang tua menjadi baru. Saat ini yang baru itu adalah kalian semua, tapi suatu hari tidak begitu lama lagi dari sekarang, kalian akan menjadi tua dan meninggal. Maaf karena terlalu dramatis, tapi itu memang benar.

Waktu kalian terbatas, jadi jangan menyia-nyiakannya dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak oleh dogma − artinya adalah hidup dengan hasil pikiran orang lain. Jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan kata hatimu. Dan hal yang paling penting adalah memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisimu. Entah bagaimana mereka sudah mengetahui apa yang kau inginkan. Yang lain menjadi kurang penting.

Ketika aku masih muda, ada satu publikasi yang sangat bagus berjudul The Whole Earth Catalog, yang merupakan salah satu kitab suci pada masaku. Diciptakan oleh seorang teman yang bernama Stewart Brad tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan ia membawakannya dengan sentuhan puitis. Hal ini terjadi pada akhir tahun 1960, sebelum computer pribadi dan desktop menjadi terkenal, sehingga semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting dan kamera polaroid. Mirip dengan Google dalam bentuk buku, 35 tahun sebelum Google ada: idealis, penuh dengan alat-alat rapi dan ide cemerlang.

Stewart dan timnya mengangkat beberapa isu dari The Whole Earth Catalog, dan ketika telah berjalan, mereka membuat isu utama. Pada saat itu pertengahan tahun 1970, aku masih seusiamu. Pada sampul belakang isu utama mereka, ada foto suasana pagi hari di jalanan pedesaan, hal yang akan kau temukan jika mendapatkan tumpangan kalau kau seorang petualang. Dibawahnya terdapat kata-kata: “Tetaplah Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh.” Itu adalah pesan perpisahan mereka ketika mereka mundur. Tetaplah Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh. Dan aku selalu berharap seperti itu untukku. Dan sekarang, ketika kalian lulus untuk menjadi sesuatu yang baru, aku juga mengharapkan itu pada kalian semua.

Tetaplah Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh

Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design

Calm Down, Eka!!!

Mengontrol emosi memang tak mudah. Kalau lah mudah, sudah pasti tak ada orang yang benjol-benjol karena dipukul. Tak ada pula barang yang lantas pecah sebagai pelampiasan si empunya yang tengah marah-marah. Dan tak jua ada tangisan sembari menggebrak-gebrak meja.

Bagi saya, mengontrol emosi itu setengah susah setengah mudah. Bingung? hehe, saya yang menulis juga sedikit bingung. Seperti ini, ketika ada seseorang yang marah terhadap saya, saya bisa kontrol emosi. Ya sudahlah, mungkin si dia lagi kesal terhadap sesuatu dan malangnya nasib saya yang menjadi pelampiasan, pikir saya. Nah, kalau saya yang dbuat marah? hmmm...saya bisa menahan.

Kalau dia membuat marah saya dan orang-orang sekitar saya? nah ini, susah. Tanpa diperintah saya bisa meledak-ledak seketika. Ya Allah, maaf. Itulah yang terjadi dua hari terakhir. Malangnya nasib HP saya, terlempar ke meja berkali-kali. Nasib jam tangan saya? justru lebih tragis. Kacanya sudah retak parah karena terlempar ke lantai. Hehe...

Biasanya ketika saya marah, saya menyediri. Ke lantai 7 sekedar menikmati angin, rasanya kesal dan amarah ikut terbawa bersamanya. Atau terkadang menangis saat sholat. Lebih efektif ini, semua bisa tercurahkan. Yah, salah saya. Kemarin memang terlalu berlebihan. Seperti ada paku yang menancap di hati, meski tercabut pasti menimbulkan bekas.

Untuk seorang Eka, mengontrol emosi ketika sudah meledak-ledak tidaklah mudah. Butuh waktu yang tak lumayan singkat. Perlu banyak terapi hati. hehe...Tak apa, saya sudah lega setelah nangis seember curhat di depan psikolog saya. Meski rasanya, saya tak mau nangis. Apalagi di depan orang seperti dia. Wah, alamat diledekin ini.

Sekarang ganti, kepala saya yang kembali cenut-cenut. Rsanya hati memang belum bisa tenang. Ayo, Calm down Eka!!! kamu paham betul kondisi tubuhmu. Paham dengan hal disekelilingmu. Be strong!!!!

Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design