Beberapa hari lalu, saya ditugaskan menemui narasumber untuk menuntaskan buku Memoar oh Memoar (Semoga segera kelar Ya Allah :-)). Tak jauh-jauh, cuma di Jakarta saja kok (cuma? padahal sampe gempor hehe). Dalam tiga hari tugas menemui sekitar lima narasumber dan satu pentolan IKA ITS mau tak mau harus kelar. Gilak, tanpa tahu alamat pastinya lho!
Perjalanan dimulai hari Rabu lalu dengan datangnya telepon singkat, kereta bakal berangkat jam 14.00. Wuehe, persiapan pun secepat kilat. Partner saya melancong ke Jakarta, Ima, tak ketahuan rimbanya. ditelepon tak diangkat, disms tak terkirim, huah..(iklan: ak gak punya pulsa). Tapi alhamdulillah menjelang waktu kritis, kita dipertemukan (haha kaya apa aja).
Sebelum berangkat ke stasiun, jutaan petuah dilontarkan pada kami. "Jangan lupa sholat, makan tepat waktu, beli tiket pulang, ketemu narasumber, dan irit uang ya" (panjang kan? tapi diinget kok hehe). Maklum saja, semua pada khawatir bila duo maia (ups, duo keren) ini berangkat bersama. Takut galau di jalan katanya. Alamak, kita mah strong, tenang aje!
First Day
Lebih dari 13 jam kita beradu dengan panasnya kursi kereta. Alamak, mau tidur rasanya rempong amat. Alhasil, dini hari pun saya masih terjaga kayak satpam kereta. Dan Ima bisa tidur lebih panjang dari saya, hiks. Tak apalah, waktu itu saya gunakan untuk mengamati keadaan sekitar saya. Tepat depan kursi saya, seorang anak duduk termenung. Umurnya sekitar 15 tahun, pikirku. Kuajak saja ngobrol. Taapi, ada yang aneh, dia tak merespon dengan baik, hanya menggelengkan kepala dan memutar bola mata melihat sekitar pula. Muncul tanda banyar di benak saya ???????????????????
Tepat pukul 3.00, ibu anak tadi terbangun. Menyuruh sang anak tidur berbaring, ia ganti duduk di sebelah saya. Agak takut, aku mencoba tanya pada ibu itu. Cerita itu pun meluncur begitu saja. Tahu tidak, anak itu seumuran denganku rek. Hanya saja dia menderita gangguan syaraf. Ya Allah, hal ini membuat kita semakin bersyukur dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Nah, kita sampai di stasiun Bekasi pukul 8.00 wib. Langsung saja menyusuri loket dengan satu tujuan, mencari tiket pulang. Yang terlihat hanya satu tanda silang yang beraarti tiket ekonomi, bisnis sudah habis hingga tanggal 14 Februari. Mampus loe!!! Entahlah, itu dipikir nanti, kita capek langsung menuju elf besar ke rumah saudara Ima di daerah Tambun. Lumayan jauh juga ternyata. Turun dari elf, kita musti naik ojek ke perumahan (apa ya namanya? lupa).
si Keisha, imut ngemesin dah (ponakan Ima)
#maap ffoto miring mulu
Setelah istirahat 1,5 jam, dimulailah perjalanan panjang kami mencari narasumber Jakarta tanpa sebuah peta. Kita butuh peta Dora!!! Tapi, nyatanya sulitnya mencari peta bak sulitnya mencari jarum dalam tumpukan jerami (agak lebay).
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
0 komentar:
Posting Komentar