Bulan Desember sepertinya memang musimnya si buah rambutan. Sepanjang jalan saya pulang ke Lamongan, buah yang didominasi warna merah dan kuning ini benar-benar diobral murah. Bayangkan saja, kita bisa menikmati buah manis ini hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 1.500 per kilogramnya. Murah banget kan?
Nah, Selasa lalu di depan kos saya, juga muncul pedagang rambutan. Dengan gaya atraktif, ia mampu menarik perhatian banyak orang yang tengah berlalu-lalang. Tak semurah harga sebelumnya memang. Tapi, Rp 3.000 per kilogramnya tetap dinilai logis untuk buah yang terlihat menggoda itu.
Saya jadi ikut tertarik membeli. Pingin beli semuanya deh, lalu buat kolam rambutan hehe. Yah niat gila itu saya batalkan. Saya hanya beli dua kilo saja tapi sudah berat dibawa ke kampus. Gara-gara buah ini saya dikerjai tiga oraang. Ya, mereka adalah mas Iman, mbak Nita, dan pak Edi.
Ceritanya begini, saya mau ke kantor ITS Online. Karena kunci saya hikang, saya putuskan meminjam mas Iman. Biar tak bolak-balik. Awalnya, saya tak berani masuk Gedung Rektorat. Maklum neng, saya pakai sandal merah kesayangan. Bisa-bisa dicincang SKK nih hehe (ups maaf pak). Ada gunanya juga saya kenal orang rektorat. Saya diizinkan ngibrit ke lantai 3. Sebuah tas plastik hitam berisi rambutan, saya letakkan begitu saja di depan meja mbak Nita. Karena tak butuh waktu lama buat ke lantai 3, saya tak menitipkan tas itu.
Saat saya kembali, permasalahan muncul. Tas saya lenyap tak berbekas. Tak mungkin ada mbak kunti di siang bolong yang mengembat tas berisi rambutan. Cuma ada dua tersangka, mbak Nita dan Pak Edi yang sepanjang waktu ngendon di mejanya. Takut juga sih menutu orang tua-tua hehe. Tapi, siapa kagi coba?
Langsung saya todong pertanyaan. Kedua tersangka ini masih saja berputar-putar. Kepala saya jadi ikut-ikutan pening. Ditambah lagi, mas iMan tertawa puas. Wuih, tiga tersangka. Eh, datang pak SKK no name. "Nangis dulu mbak, nanti dikasih tau," ujarnya singkat. What? saya disuruh nangis? malese....
Lebih lucu lagi, pak SKK itu menawarkan solusi. "Mbak bilang saja ke SKK yang di BAAK. Lapor kalau kehilangan tas plastik warna hitam berisi rambutan," haha saya jadi pingin ketawa ngakak. Setelah setengah jam mereka puas mengerjai saya, tas itu ditemukan. Memang mayag empat tersangka itu hehe.
Laain kali saya bawa rambutan beserta truk penjualnya deh biar tak bisa diumpetin ^^
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
0 komentar:
Posting Komentar