Seharian ini saya lagi mumet. Ada hal yang cukup menguras pikiran. Mencoba mencari wangsit sembari main Facebook, saya ingin menuliskan cerita jalan-jalan di Surabaya. Maaf sedikit alay hehe...
Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi pameran lukisan bersama kakak. Kebetulan ada pameran lukisan di Balai Pemuda Surabaya. Momen yang sangat berharga karena bisa dipastikan puluhan karya penuh estetika memenuhi setiap sudut gedung.
Ini adalah pameran lukisan pertama yang saya lihat selama kuliah. Sebelumnya, saya rajin nongkrongi pameran serupa di Lamongan. Bagi yang tak suka dunia seni, terkadang menilai kebiasaan melihat lukisan sebagai sesuatu yang "kurang kerjaan". Namun, bagi saya, meluangkan sekitar 2-3 jam untuk mengagumi goresan tangan ini, menjadi waktu yang benar-benar berharga.
Teringat awal mula saya gandrung dengan lukisan. Tepat duduk di bangku SMP. Kala itu, pelajaran Kesenian menugaskan setiap siswa untuk mengamati lukisan di sebuah pameran. Mencatat segala hal berbau lukisan, meliputi pelukis, gaya lukisannya, sampai makna lukisan.
Salah satu lukisan yang saya ingat adalah lukisan yang menggambarkan seorang atlet terkapar dengan wajah kesakitan akibat gigitan hewan di sebelahnya. Sang pelukis (saya lupa namanya, hehe) menjelaskan, lukisan itu menunjukkan potret kehidupan atlet Indonesia. Ketika mereka besar dan mampu mengharumkan nama bangsa, pasti digaung-gaungkan. Lantas, ketika masa emasnya telah tergantikan, sekedar diingat namanya pun seringkali terlupa. Apalagi memberikan sebuah kesejahteraan.
Nah, saya benar-benar senang bisa menikmati lukisan lagi. Tak kurang 100 lukisan nangkring. Sampai-sampai, halaman samping gedung pun dipenuhi pelukis dan lukisannya. Berbagai model lukisan juga disuguhkan. Ada yang menggunakan akrilik, terkesan kasar tapi sumpah keren. Ada yang benar-benar halus, hingga kesalahan sekedar satu mm pun tak ada.
Saya bukan pelukis (ya iyalah hehe). Hanya mengagumi , entah dari dekat atau jauh. Sekedar melihat hasil kerja keras itu dan mencoba menelusuri maknanya, menjadi hal yang menyenangkan.
Lukisan semacam ini (bunga) banyak yang model akrilik
Dilukis di atas semacam anyaman
Model lukisan halus, duh suka lihat tawanya :)
Angelina jolie, bukan? hehe
Paling suka lukisan nature
Mestinya lebih bagus akrilik, tp lukisan ini juga bagus
Ada juga pelukis yang fokus dengan kaligrafi
Akrilik lagi
Bagus pengambaran suasana pasarnya, detail
So suit gak sih hehe
Akrilik emang lebih cocok buat bunga, setiap lengkungannya jadi terkesan timbul
Lucunya..... pingin beli tapi malu haha
Coba tebak, uang asli atau bukan?
Agak kurang suka model lukisan semacam ini, tapi setiap pelukis punya khas tersendiri buat menggambarkan
No smoking kakek :), so far aku suka pemberian warnanya
Keren-keren kan kaligrafinya, bahkan ada yang disertai gunung juga. Ada pula ayat yang disertai artinya
Keren :)
Teringat gambar jaman SD, tapi ini jauh lebih bagus hehe
Nuansananya itu kalau dilihat jadi gimana gitu
Kakak paling suka lihat kuningnya lukisan ini. Sayang tak ada di dunia nyata hehe
Terlihat akrilik tapi sebenarnya bukan
Lagi-lagi suka nature :)
Banyak juga lukisan yang menggambarkan gadis Bali
Ini bukan kulit harimau lho, awalnya kupikir seperti itu. Ternyata, kulit kambing atau sapi.
Banyak lukisan kelapa, jadi pingin degan deh
Gadis Bali again
Potret pemimpin, hayo yang mau bikin sket hehe
Lukisan paling cocok untuk Ais, raja partisi Hahaa
Masih banyak lagi lukisan yang tak terdokumentasikan. Semoga ini cukup mewakili. Kapan-kapan mau ke sana lagi. Hehe
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
0 komentar:
Posting Komentar