Katanya, jadi si tunggal itu enak. Mau ini mau itu, langsung dijabanin. Katanya lagi, jadi si tunggal bakal mengasyikkan. Tak perlu minta, semua bakal perhatikan. Udah deh, jadi si tunggal memang enak kok. Dari kanan sampe kiri, tetangga, temen, sampai sodara juga bakal iri. yakin dah!!!
''Wah, kamu anak tunggal ya? enaknya.!!!"
Itu kalimat yang ribuan kali saya dengar terlontar dari setiap teman. hmm, kalau boleh jujur nih, jadi anak tunggal memang enak kok. Tak pulang sminggu, hp saya pasti tak berhenti berdering. Sekedar mendengar pertanyaan "kapan pulang?" hehe
Nah, kalau sudah ditelp, pertanyaan selanjutnya yang tiap hari saya dengar
"sudah makan?"
"sudah sholat? jangan lupa ngaji ya"
"sudah pulng ke kos? jangan malam-malam"
"gimana kuliahnya? semoga diberi kemudahan"
hehe..iri ya saya diperhatikan sampe segitunya. Yah, hal-hal kecil seperti ini yang bakal selalu saya rindukan. Saya menikmati setiap momen jadi anak tunggal. Bukan berarti saya bebas bermanja ria. perlu digarisbawahi ya!
Sejak kecil, saya dididik mandiri kok. Jika ingin sesuatu, ibu selalu bilang "berusahalah mencapainya dahulu, berdoa, dan tawakkal". Sudah terbiasa. Menginginkan barang yang menarik perhatian mata, yah cobalah menabung terlebih dahulu. Bukan berarti pula ibu saya pelit, hehe. Ibu memang selalu seperti itu. Mengajarkan pentingnya hal sekecil apapun.
Beruntungnya jadi anak tunggal, meski tanpa saudara, saya bisa belajar banyak hal. Walau terkadang, saya pingin punya kakak. satu kakak cewek dan satu kakak cowok. hehe... Nah, solah menjadi sindrom, ketika saya menemukan orang yang nyaman dan menyenangkan alias sesuai tipe kakak yang ingin saya punya, langsung saya tembak jadi kakak saya. haha...(kira-kira yang bakal jadi kakak saya itu senang atau merana ya? haha)
Satu lagi. Saya juga pingin punya adik ini. Berhubung adik saya nakal dan cerewetnya bikin capek, saaya mau cari adek baik hati. haha..lagi-lagi sindrom. Kalau boleh jujur lagi, terkadang saya merasa kesepian. seringkali berpikir, punya banyak saudara pasti enak. Rumah rame, bisa bagi-bagi cerita ke kakak, ada sosok yang mengayomi, ada pula sosok yang bisa dikerjain (haha niat buruk ini).
Kayaknya ibu saya tahu betul apa yang dirasakan anaknya yang lucu ini. Beliau cuma bilang hal simple
"Nanti, sampean cari suami yang banyak sodaranya aja,"
jadi bingung harus berekspresi gimana. Yang jelas, saya jadi pingin ketawa ngakak. haha
*****
Jadi anak tunggal itu ada ndak enaknya lho. Berasa dipingit. Saya punya mimpi kuliah di luar negeri. Tepatnya ke jepang, prancis, atau Inggris. Apalagi setelah baca buku edensor, semakin kuat mimpi saya ini. Tapi, apa semua hanya berakhir menjadi mimpi semata? tidak, saya tidak ingin seperti itu.
Jujur saja, saya sedang berusaha ekstra. Setidaknya, semua hal memang harus diusahakan kah? satu hal yang bakal menjadi tariakn kuat saya tetap bertahan disini adalah ibu. Sepintas, saya pernah menceritakan mimpi ini. Dan jawaban beliau cukup singkat "jangan, kuliah disini saja"
hmm, semua memang selalu mengkhawatirkan saya. Bersyukur masih ada orang yang begitu perhatian dengan saya. Tapi, ketika hal ini bakal berlanjut sampai saya lulus nanti, dengan kata lain ibu benar-benar tak mengizinkan, saya harus gimana ya?
Mencoba memberi pengertian sedikit demi sedikit sudah saya lakukan. Nyatanya, ini masih belum berhasil. Tak apalah, saya jalani saja yang sekarang dengan ikhlas. Toh, Allah pasti punya rencana yang lebih baik buat hambanya. Saya yakin itu!!!
Nah, mau pilih jadi anak tunggal atau tidak? hehe
Tapi, saya tetap bersyukur jadi anak tunggal kok!!! ^^
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
2 komentar:
mau tunggal atau nggak, tetep geje ya mbak ":)
haha dasar mayag
Posting Komentar