"Berpikirlah realistis,"
Itu adalah kata-kata yang diucapkan si psikolog saya. Saya mencoba sedikit mencerna. Antara bimbang, pusing, dan berpikir keras yang berimbas kepala saya cenut-cenut lagi, saya sedikit mendapat pencerahan.
Flashback, semua hal yang terjadi dua tahun terakhir ini berputar-putar dalam benak saya. Senang, tersenyum, sedih, kecewa, menangis, dan perasaan lain yang campur aduk menjadi satu menyadarkan saya akan satu hal. Yah, adanya perasaan itu.
Perasaan yang datang terlalu tiba-tiba tanpa permisi. Menempati banyak ruang seolah tak mau tahu jika pemiliknya benar-benar ingin menolak. Perasaan yang terkadang menjadi pengunjung setia benak saya meski pintu benak saya sudah berkali-kali menyatakan "Dont enter".
Tetap saja ia seenaknya menyerobot masuk. Sepertinya, perlu polisi khusus buat menghadang. Racun serangga pun agaknya jadi pilihan menarik untuk membasminya. Tapi sekali lagi, itu susah kawan. Ketika ramuan duniawi tak mampu menjadi solusi terbaik, maka jawabnya hanya satu. Mengingat Allah dan melantunkan ribuan doa.
Saya tengah melakukan itu, berkali-kali malah. Tapi, terkadang, ia memang datang tanpa dijemput, pulang tak diantar. Layaknya jelangkung saja. hehe. Berkali-kali pula psikolog gratisan saya memberikan petuah. Hasilnya? Alhamdulillah..saya sadar sesuatu.
"Mulailah langkah baru, mulai dari nol,"
Kata-kata itu juga ternginag-ngiang di telinga saya. Oke pak, bukannya sejak awal saya yang telah memproklamirkan pilihan itu. Berarti memang sudah saatnya saya melakukannya, tanpa perlu merisaukan hal apapun yang terjadi.
Semoga ini mudah, meski tak semudah membelikkan telapak tangan. :)
Labels : Free Wallpapers | Supercar wallpapers | Exotic Moge | MotoGP | Free Nature | car body design
2 komentar:
cemungudh ea kk :)
btw nama sy sring disebut2, jangan lupa bayar pajak yah
haha
saya cemungudh kok kakak!!!
btw, yg mana ya? kan saya sebut psikolog
merasa jadi psikolog ya pak? haha
Posting Komentar